Selama ini kita merasa telah nyaman dengan apa yang kita lakukan contonya seperti pekerjaan, kesibukan, usaha, bahkan cita-cita yang nantinya akan kita capai. Tak heran apa yang kita lakukan itu berharap tidak ada masalah, damai-damai saja, dan pada ujungnya jalan di tempat dan tidak berkembang. Terasa ataupun tidak, ya itulah rasa nyaman yang belum sepenuhnya bisa kita rasakan.
Sahabat, sering kali kita terjebak dengan rasa “nyaman” yang kita rasakan pada suatu bidang atau beberapa bidang yang kita lakoni, dengan rasa itu maka kita takut mencoba hal yang baru. Mencoba hal yang baru bukan berarti kita terlambat untuk mengenalnya, dan ketahuilah hal yang baru itu akan membuka dan membantu kita untuk mengetahui siapakah diri kita dalam artian kita mampu mengetahui dimana titik lemah dan kedasyatan potensi yang kita miliki. Nah itu semua tentu berawal dari kita berani keluar dari zona nyaman di tahun 2017 lalu. Sekarang ini tahun 2018 adalah saat kita memulai semua impian yang pernah kita tulis di secarik kertas, masanya tulisan itu harus kita hapus dengan target, semangat dan action. Setiap jiwa adalah pembelajar yang ulung yang selalu memanfaatkan sisa umur yang Allah Swt titipkan.
Sahabat, kita tidak tahu sejauh mana usaha kita itu akan bernilai ibadah, sedangkan untuk mencapai sebuah kesuksesan, dan berusaha keluar dari zona nyaman yang sering “melenakan diri dan enggan untuk belajar dan mencari perkembangan baru juga apapun itu, target- target pribadi, ataupun target- target dakwah, harus diikuti dengan langkah-langkah yang istiqomah. Bukankah Allah Swt. menyukai amalan yang sedikit tetapi dilakukan secara terus menerus? Dan tidak kalah pentingnya, setelah sekian usaha kita lakukan, kita serahkan hasilnya kepada Allah Swt. Sambil memohon pertolongan, karena tiadalah yang dapat menolong kita selain Allah Swt, sebab Allah lah yang memiliki segala urusan yang kita lakukan di dunia ini . Ingat ya sahabat Allah Swt hanya melihat usaha kita, bukanlah hasil. “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berserah diri kepada-Nya,” (Q.S. Ali Imron ayat 159).
Selamat menjadi pribadi yang berani mendedikasikan hidupnya pada perubahan kearah yang lebih baik, kearah yang memperjuangkan kemuliaan Allah Swt pada perubahan yang dilakukan. Selamat juga kepada sahabat yang telah berani keluar dari zona nyaman yang melelapkan segala impian untuk terus bangkit dan bangkit. Selamat juga pada sahabat yang berani memotivasi dirinya untuk meneladani Rasulullah Saw dalam segala bidang. Zona nyaman bukan suatu hal yang nyaman untuk di nyamankan. (Masyithah)