Proses belajar tatap muka terbatas di Kota Payakumbuh telah dilaksanakan, namun belum semua sekolah di jajaran Dinas Pendidikan Payakumbuh yang melakukannya. Pada monitoring yang dilakukan oleh Sekda Payakumbuh kemaren untuk sekolah tingkat SLTP itu baru 2 sekolah yang melakukan. Sementara jumlah sekolah untuk tingkat SLTP di Payakumbuh ada sebanyak 20 sekolah, 10 sekolah negri dan 10 sekolah swasta.
Terkait hal tersebut Kadis Pendidikan Kota Payakumbuh Agustion melalui Kabid Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Danil Defo mengatakan, memang belum semua sekolah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di Payakumbuh, hal itu disampaikan oleh Danil Defo saat ditemui diruang kerjanya, Kamis 19 Agustus 2021.
Danil Defo jelaskan, semenjak Senin kemaren kita telah diberi peluang oleh satgas covid-19 Payakumbuh untuk melakukan belajar tatap muka terbatas. Hal tersebut bisa dilakukan apabila sekolah tersebut telah memenuhi persaratan yang telah ditentukan, yakni telah melakukan vaksinasi semua PTK nya secara umum 100%.
Disamping itu juga telah mempersiapkan segala sesuatunya disekolah,diantaranya menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer dan yang lainnya, ketika semua persaratan telah dipenuhi oleh pihak sekolah dan diajukan ke Dinas Pendidikan maka Bidang Pendidikan dan Tenaga Kependidikan akan menerbitkan rekomendasinya.
Dari total semua sekolah yang ada lebih dari seratus sekolah mulai dari TK,SD dan SLTP Danil Defo sampaikan itu sudah lebih dari separohnya telah melakukan belajar tatap muka terbatas. Untuk sekolah SMP swasta baru 3 sekolah yang diterbitkan permohonannya yakni SMP Fidelis dan SMP Cahaya Islam dan SMP IT Madani Islamic School, sementara untuk negri baru sekolah SMP N9 yang kita terbitkan. Sementara yang lainnya belum diterbitkan, begitu juga untuk 7 sekolah SMP swasta lainnya itu juga belum diterbitkan permohonannya.
Danil Defo berharap semua sekolah yang belum diterbitkan untuk mengajukan permohonannya untuk diseleksi dan ferifikasi datanya. Jika ada kendala akan dicarikan jalan keluarnya, sepanjang semuanya dalam aturan akan diterbitkan permohonannya.
Danil Defo sampaikan di Payakumbuh ada 50 TK, 35 sekolah telah diterbitkan rekomendasinya sementara 15 sekolah yang lain belum diterbitkan. Sementara untuk Sekolah Dasar ada sebanyak 80 sekolah di Payakumbuh, 57 sekolah sudah diterbitkan. Dari semua yang masuk permohonannya hingga hari ini untuk Sekolah Dasar dan SMP, itu sudah 61 sekolah diterbitkan rekomendasinya.
Dari semua sekolah yang belum diterbitkan rekomendasinya, Danil katakan itu ada beberapa faktor, pertama belum menyerahkan permohonan, berikutnya ada yang belum divaksin PTK nya. Terkait vaksinasi ini memang ada yang tak bisa menjalankannya, ada yang komorbid sehingga ditunda, namun yang komorbid ini tetap diberikan peluang PTM, dengan wajib menjalankan prokes yang ketat.
Selanjutnya Danil sampaikan, memang ada juga sekolah yang ndak mau PTK nya divaksin, untuk yang ini PTK wajib untuk melakukan tes antigen. Jika tesnya keluar negative yang bersangkutan tidak diizinkan melakukan belajar tatap muka terbatas , namun hanya daring.
Berikut komentar Danil Defo