Sebanyak 23 santriwan dan santriwati sekolah Yayasan Al Furqon ikuti wisuda Tahfiz yang diadakan sekolah bersamaan dengan acara penyerahan siswa kepada orang tua siswa yang telah menamatkan pendidikannya di sekolah Al Furqon baik tingkat SLTP sederajat dan SLTA, Minggu 9 Juni 2024.
Acara yang diadakan dilingkungan sekolah setempat itu dihadiri Bupati diwakil Camat Kecamatan Payakumbuh Wifrianto, Kacabdin Wiliyah IV diwakili Kasi SMA Tasman, perwakilan dari Dinas Pendidikan, pengawas sekolah, serta orang tua santri.
Kasi SMA cabang Dinas Pendidikan Sumbar Wilayah IV Tasman dalam sambutannya mengatakan, dirinya sambut baik acara yang diadakan oleh Yayasan Al Furqon dalam mewisuda santrinya.
“Kepada santri saya sampaikan, dimana bersekolah di Pondok Pesantren ini perlua perjuangan. Dulu saya juga di pondok, awalnya teman cukup banyak namun yang bisa menyelesaikan hingga akhir tidak berapa. Bagi ananda yang bisa menyelesaikan pendidikan hingga akhir, nanti kamu akan merasakan mamfaat ilmu yang didapatkan selama di belajar di pondok,” kata Tasman memberikan semangat kepada santri AL Furqon.
Camat Kecamatan Payakumbuh Wifrianto dalam sambutannya menyampaikan, dirinya terkagum dengan hasil karya santri yang telah melahirkan sebuah karya yang bisa bermamfaat untuk orang banyak yakni sabun cair dan bubuk jahe yang dikemas sedemikian rupa.
“Artinya apa, ternyata di pondok ini santri tidak saja belajar tentang ilmu agama saja namun banyak karya yang bernilai daya jual juga mereka pelajari dan didapatkan dipondok dan hasil karya ini perlu ditingkatkan,” kata Camat.
Wifrianto sampaikan, seperti yang disampaikan Bapak Tasman, belajar dipondok ini memang perlu perjuangan. Semua santri ini adalah orang pilihan dan beruntung. Kenapa demikian karna di pondok ini anak-anak kami diajari etika dan sopan santun kepada orang tua.
“Dapat kita lihat berapa banyak saat ini anak-anak yang tersandung masalah kriminal, tersandung bahaya narkoba serta yang lainnya. Semuanya itu tak lain dan tak bukan karna minimnya ilmu agama yang mereka milki. Sehingga mereka mudah terpengaruh dan terseret dalam pergaulan anak-anak remaja yang saat ini banyak ditakuit oleh para orang tua,” ungkap Wifrianto.
Dalam mengurangi hal tersebut Wifrianto katakan, Pemerintah Limapuluh Kota melalui visi dan misinya menciptakan Limapuluh Kota Madani secara beransur saat ini sudah banyak anak yang hafal Al-Qur’an melalui pendidikan baik di rumah tahfiz yang ada dinagari-nagari dan juga yang belajar di pondok.
“Dengan telah diwisudanya santriwan dan santriwati Al Furqon sebanyak 23 orang ini, secara tidak langsung Al Furqon telah membantu Pemerintah Limapuluh Kota dalam melahirkan generasi emas yang Qurani calon pemimpin dimasa mendatang,” sambung Wifrianto.
Wifrianto katakan, dirinya ucapkan terimakasih kepada Pimpinan Pondok Ustaz Reno bersama dengan tenaga pendidik yang telah berjuang dan mengajar anak didik bisa hafal Al Qur’an serta menanamkan ilmu-ilmu agama kepada mereka. Semoga apa yang dilakukan saat ini dinilai pahala oleh Allah, dan perjuangan ini perlu ditingkatkan. Kalau saat ini baru angkatan kedua, kedepan angkatan ketiga dan seterusnya yang diwisuda terus bertambah hendaknya.
Berikut komentar Wifrianto