Gubernur Sumatra Barat H.Mahyeldi Ansharulloh diwakili oleh Staf Ahli Jasman Rizal Dt. Bandaro Bendang melepas 47 alumni ICBS Payakumbuh untuk belajar dan menuntut ilmu di Timur Tengah. Pelepasan tersebut dilangsungkan di Bandara Internasional Minangkabau, Jumat 14 April 2023.
47 alumni tersebut terdiri dari laki-laki sebanyak 28 orang dan wanita sebanyak 25 orang. Mereka tersebut berasal dari berbagai daerah di Sumatra Barat dan juga ada diluar Sumatra Barat.
Ustadz Roni Patihan selaku pimpinan ICBS Payakumbuh mengatakan dimana pelepasan tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya. Siswa kita ini mereka nantik akan melanjutkan pendidikannya di Timur Tengah di Universitas Al Azhar Cairo, Mesir.
“Alhamdulillah tahun ini siswa kita banyak diterima dan lulus di Universitas Al Azhar, dan ini tak terlepas dari kerja keras dan kerjasama semua tenaga pendidik di sekolah ICBS. Kita berharap dan berdo’a semoga mereka ini semuanya kelak bisa menjadi pemimpin nantiknya, berguna bagi nusa dan bangsa serta memperjuangkan dan menegakkan kebenaran dimuka bumi Alloh ini,” kata Ustadz Roni dan diaminkan oleh Wakil Pimpinan ICBS, Ustadz Oktaveldi Andika, Kepala Sekolah SMA IT ICBS Ustadz Zulherman Syafril serta unsur pimpinan ICBS lainnya.
Sementara itu Ketua Dewan Pembina ICBS, Al Mukarram Ustadz H. Ahmad Maududi sangat mengapresiasi banyaknya santri ICBS yang lulus di Al Azhar tahun ini. Dan sebagai penghargaan atas capaian ini, maka Yayasan memberikan donasi senilai 150 juta rupiah, dengan rincian, untuk masing santri yang berangkat 2 juta rupiah per orang, biaya pendamping perjalanan, biaya sekretariat KBAI Mesir dan biaya operasional lainnya bagi alumni ICBS di Mesir.
Staf Ahli Gubernur Jasman Rizal dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sangat bangga dan senang dengan banyaknya siswa dari Sumbar yang belajar dan menuntut ilmu di kampus – kampus terbaik di luar negeri.
Gubernur menyampaikan pesan bahwa kita berbangga karena generasi muda Ranah Minang masih selalu mengutamakan pendidikan di masa mudanya. Bahkan sampai belajar ke Al Azhar, Kairo Mesir yang merupakan kampus Islam tertua di dunia.
“Para pendahulu kita dari Ranah Minang sudah sampai belajar di Kairo Mesir belajarnya sebelum orang lain mengenalnya dan tradisi belajar dan merantau itu terus kita lanjutkan sampai sekarang,” kata Jasman Rizal.*