Wakil Gubernur Sumatra Barat minta Kabupaten Lima puluh Kota untuk segra menyelesaikan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menimpa hewan ternak. Penyakit pada hewan ternak tersebut disebabkan oleh virus yang dapat menular melalu airborne, sehingga penyebarannya bisa sangat cepat hingga radius 10 km.
Hal tersebut disampaikan oleh Wagub Audy Joinaldy saat menghadiri pencanangan gerakan vaksinasi massal PMK,LSD dan pemasangan penandaan ternak di Kabupaten Lima Puluh Kota, Senin 31 Oktober 2022.
Sebelumnya Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lima Puluh Kota Devi Kusmira kepada Wagub dan Bupati menyampaikan dimana realisasi cakupan vaksinasi masih rendah yakni diangka 5,1%. Sementara sasaran target vaksinasi ini ada lebih kurang 57.000 hewan ternak.
Menyikapi hal tersebut Wagub Audy menyampaikan berarti hewan ternak yang baru divaksin di Limapuluh Kota sekitar 2200 hewan ternak, sementara puluhan ribu yang lainnya belum divaksin.
Wagub Audy katakan dimana Pemerintahan Pusat sering menelpon, mereka meminta agar vaksinasi PMK di Sumbar dipercepat. ” Anggaran vaksinasi nya tersedia, obatnya tersedia jadi harus dipercepat vaksinasinya. Mau melibatkan berapa banyak tenaga yang dibutuhkan anggarannya ada, jadi tidak usah kuatir. Nantik anggarannya masuk ke Propinsi dan diteruskan kebawah,”ungkap Audy.
Wagub Audy sampaikan kita harus kejar vaksinasi ini untuk segra menuntaskan PMK di Sumatra Barat. Dalam menuntaskan PMK tersebut Limapuluh Kota punya peranan yang sangat besar di Sumabar. Karna memiliki populasi hewan ternak sapi yang cukup padat.
Wilayah Limapuluh Kota yang cukup luas dan daerahnya juga berbukit-bukit, sehingga kondisi ini juga jadi tantangan oleh petugas. Menyikapi hal ini Wagub meminta agar tenaga yang dibutuhkan diperbanyak. ” Berkali-kali Pak Mentri menyampaikan kepada Kami, anggaran operasional ada, jadi segra percepat pemakaian vaksinasi pada hewan ternak sapi,” sambung Wagub Audy.