Berita UtamaKota PayakumbuhLimapuluh KotaSafasindo NewsSumbar

Ringankan Beban Warga Terdampak Galodo Gunung Marapi, KZN Salurkan Bantuan ke Kabupaten Agam

1 Mins read

Yayasan Khadijah Zaman Now (KZN) Kota Payakumbuh yang banyak bergerak dibidang kemanusian, ikut turun tangan dalam meringankan duka saudaranya yang terdampak bencana alam galodo gunung Marapi yang meluluh lantakan rumah warga dan merusak banyak lahan pertanian di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam. KZN bersama pengurus dan anggota bergerak cepat dalam megumpulkan dana untuk disalurkan ke warga yang terdampak Musibah galodo tersebut.

Sebelumnya pada tanggal 14 Mei KZN telah menyalurkan bantuan ke Tanah Datar, pada 26 Mei 2024 KZN kembali menyalurkan bantuan kewarga yang terdampak galodo gunung Marapi di Kabupaten Agam, tepatnya didaerah Simpang Bukik Batabuah.

Ketua KZN Kota Payakumbuh Widiawati melalui pesan singkata WhatsApp mengatakan, Alhamdulillah Minggu 26 Mei kita bisa kembali menyalurkan bantuan kesaudara kita yang dilanda musibah galodo gunung Marapi yang terjadi 2 minggu yang lalu.

“Pada saat ini kita menyalurkan bantuan kesaudara kita yang berada di Kabupaten Agam. Dimana disini juga banyak saudara kita yang terkena dampak banjir lahar dingin gunung Marapi. Tidak saja rumah yang hilang dan rusak bahkan keluarganya pun ada yang meninggal,” kata Widiawati.

Guna meringakan beban mereka Widiawati katakan, kita bersama teman-teman KZN mengumpulkan dana baik itu dari kelompk maupun dari donatur.

“Sebelumnya kita memberikan bantuan berupa barang seperti, minyak goreng, telur, air mineral serta yang lainnya. Namun saat ini kita menyalurkan berupa uang tunai dan perlengkapan sholat. Hal ini kita lakukan karna bantuan berupa barang sudah banyak yang memberikan,” ungkap Widiawati.

Widiawati jelaskan ada kurang lebih sebanyak 75 kepala keluarga di daerah Simpang Bukik Batabuah kita bantu. Masing-masing kepala keluarga kita bantu sebanyak Rp. 300.000 dan ditambah perlengkapan sholat. “Semoga bantuan yang diberikan ini bisa meringankan beban mereka dan bisa digunakan untuk kebutuhan keluarganya,” sambung Widiawati.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *