Melihat limbah spanduk yang banyak terbuang apalagi setelah masa kampanye atau pesta demokrasi , banyak spanduk tersebut sudah terabaikan dan menjadi limbah sehingga bisa membuat tidak ramah lingkungan karna sudah berserakan.
Untuk meminalisir limbah spanduk dan bisa ramah lingkungan, santri ICBS Payakumbuh komplek Harau melahirkan ide dan inovasi membuat limbah spanduk tersebut menjadi tas dan bisa memiliki nilai ekonomis.
M. Farhan Zaki saat ditemui Rabu 14 Agustus 2024 mengatakan, Alhamdulillah saya bersama teman saya M. Falah Muzakki Badwi bisa lolos kebabak vinal lomba Fiksi ( Festival Inovasi dan Kewirausahan Siswa Indonesia) yang Insyaalloh akan diadakan pada bulan september nantik.
“Dalam lomba Fiksi ini kami mengambilnya bidang Kriya. Pada lomba ini peserta dituntut untuk bisa mengeluarkan ide bagaimna limbah sampah yang tidak berguna bisa diolah menjadi barang yang berguna dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi,” kata Farhan.
Farhan jelaskan, dari situlah muncul ide bagaimana bahan spanduk yang sudah terbuang tidak terpakai kami olah bisa menjadi barang berguna yakni menjadi tas multi fungsi, jadi ransel dan juga tas.
“Tidak saja hanya spanduk, disini kami juga memakai dan menggunakan kotak kardus yang sudah terbuang, serta juga plastik. Dalam satu karya ini kami bisa memamfaatkan 3 limbah sampah sekaligus. Secara tidak langsung disini kami bisa meminalisir 3 jenis sampah sekaligus,” ungkap Farhan.
Farhan jelaskan dari 3 bahan itulah kami ramu dan jadikan sebuah tas yang cantik dan bisa digunakan seperti layaknya tas yang beredar dipasaran. “Dalam memasarkan produk yang sudah dihasilkan untuk saat ini kami bekerjasama dengan ICBS Mart dan juga masyarakat sekitar, selain itu juga melalui media sosial,” sambung Farhan.
Ditempat terpisah Kepala Sekolah SMA ICBS Payakumbuh Ustad Zulherman Syafril,S.Pd.I mengatakan, Alhamdulillah 2 santri kita bisa maju ketingkat Nasional dalam lomba Fiksi bidang Kriya.
“Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) adalah sebuah ajang talenta di bidang vokasi yang diselenggarakan untuk peserta didik jenjang SMA/MA dan SMK. Ajang diselenggarakan secara bertingkat mulai dari daerah hingga nasional, untuk menjaring peserta terbaik dari 38 provinsi. Mekanisme bertingkat tersebut merupakan salah satu cara untuk memberikan kesempatan yang sama dan adil bagi peserta didik di seluruh Indonesia untuk berprestasi dan menjadi bibit-bibit talenta potensial,” kata Ustaz Zulherman yang akrap dipanggil Ustaz Zul.
Ustaz Zul sampaikan, mohon dukungan dari kita semua terutama kedua orang tua siswa semoga santri kita ini bisa keluar jadi yang terbaik dan mengharumkan Sumatra Barat di Nasional.
Berikut komentar Farhan